Dinsos Kota Bekasi Kirimkan Bantuan Logistik dan Relawan ke Cianjur

Selasa, 22 Nov 2022 | 17:53 Wib
Kadinsos Kota Bekasi Alexander Zulkarnaen

KOTA BEKASI, POSRONDA.ID – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat, bakal mengirimkan tim Taruna siaga bencana (Tagana) ke lokasi gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat pada, Rabu (22/11/2022) besok. 

Selain mengirimkan tim Tagana, Dinas Sosial yang dikomandoi Alexander Zulkarnaen itu juga akan mengirimkan anggota pekerja sosial masyarakat (PSM) yang bakal bertugas menyediakan dapur umum di lokasi gempa.

“Rencananya sesuai agenda, para relawan dari Tagana dan PSM itu akan kita bersngkatkan besok seusai dilepas dari Dinas Sosial Kota Bekasi,” terang Alex sapaan akrab mantan kepala dinas Arsip dan Perpustakaan tersebut.

Adapun jumlah relawan yang akan dikirimkan ke Cianjur menurut Alex, untuk sementara sebanyak 14 personel dari jumlah 52 orang Tagana. Sedang untuk relawan PSM sebanyak 20 orang.

“Itu untuk awal. Jika dibutuhkan tenaga lagi karena dirasa kurang, maka akan dikirimkan personel tambahan,” paparnya.

Lebih jauh Alex mengatakan, dalam pengiriman relawan, tim akan membawa logistik berupa makanan, karena memang saat ini barang tersebut yang sangat dibutuhkan para korban gempa di Cianjur.

“Kita dari Dinsos Kota Bekasi juga meminta kepada relawan agar menempatkan dapur umum tidak terlalu jauh dari lokasi gempa. Tujuannya agar bantuan yang akan diberikan cepat sampai kepada para korban,” ujarnya.

Seperti diketahui, dirilis dari situs resmi BNPB, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB terus melakuan upaya penanganan bencana gempa bumi di Cianjur

Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberap bangunan, seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang. Kemudian empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus. 

Lebih lanjut dirinya mengatakan, akan segera menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan upaya percepatan penanganan gempa. 

“Besok pagi saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur, selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak” lanjutnya. 

“Rumah yang alami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” imbuhnya. 

Sebagai penutup, Suharyanto menjelaskan, tidak ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya bencana, yang terpenting bagaimana respon yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat terjadinya bencana. 

“Gempa sudah terjadi, tidak ada satu kekuatan yang bisa menghindari kapan terjadinya bencana, yang pasti setelah terjadi bencana bagaimana upaya-upaya kita secara sinergi, solidaritas dan sungguh-sungguh agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Suharyanto.(par)